Prancis Akan Meluncurkan Aplikasi Peringatan Teror Jelang Piala Eropa 2016

Prancis Akan Meluncurkan Aplikasi Peringatan Teror Jelang Piala Eropa 2016

Berita Bola Euro 2016

Berita Bola Prancis Akan Meluncurkan Aplikasi Peringatan Teror Jelang Piala Eropa 2016 | Prediksi EURO 2016 | Jadwal Bola Hari Ini

Jadwalbolahariini – Menurunkan personel keamanan bukanlah hanya satu usaha menghadapi ancaman teror. Lewat smartphone saat ini dapat di ketahui bila tengah berlangsung serangan.

Saip (Système d’alerte et d’information des populations) yaitu teknologi paling baru kembangan Pemerintah Prancis untuk membantu warganya dan fans yang bakal melihat Piala Eropa menghadapi potensi serangan teror. Saip yaitu satu aplikasi pada smartphone yang dapat diinstall secara bebrapa hanya baik pada iPhone ataupun Android.

Ada dalam bahasa Prancis serta Inggris, Saip bekerja memakai perangkat GPS yang ada di smartphone. Aplikasi itu bakal memberi tahu pemiliknya bila berlangsung serangan teror tidak jauh dari tempat mereka berada. Demikian diambil dari Guardian.

SAIP

Bila berlangsung serangan pengeboman atau penembakan, Saip bakal merubah layar smartphone jadi berwarna merah dengan teks ALERT! serta gambaran singkat apa yang berlangsung dan saran tindakan yang perlu dikerjakan.

Waktu Saip aktif akan tidak ada getaran atau nada yang diakibatkan oleh smarphone. Ini agar masyarakat yang tengah bersembunyi tak ada dalam bahaya lantaran nada yang ditampilkan oleh aplikasi itu.

Aplikasi ini dapat dipakai Pemerintah Prancis untuk mencegah timbulnya berita palsu serangan teroris di sosial media. Peringatan yang didapatkan Saip dapat disebarluaskan ke media sosial Facebook serta Twitter.

Sekarang ini aplikasi itu cuma dapat memberi peringatan bila ada serangan bersenjata atau pengeboman, Namun yang akan datang aplikasi itu bakal dapat pula memberi peringatan pada kecelakaan industri, banjir, dan kondisi darurat yang lain.

SAIP

Tidak hanya keluarkan peringatan ada serangan, Saip juga memberi bermacam panduan untuk dilakukan dalam keadaan darurat. Umpamanya ‘berlindung di ruang tertutup’ bila berlangsung serangan nuklir, serta ‘jangan menambah beban jaringan telepon’.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, menyampaikan aplikasi itu dikembangkan setelah berlangsung serangan pada November lalu.