Berita Bola Fatma Samoura Sang Sekretaris Jendral Wanita Pertama Di FIFA | Prediksi EURO 2016 | Jadwal Bola Hari Ini
Jadwalbolahariini, Fatma Samba Diouf Samoura dipilih sebagai sekretaris jenderal FIFA sekaligus menjadi perempuan pertama yang menempati posisi tersebut.
Samoura memperoleh posisi itu setelah bekerja selama 21 tahun untuk PBB, menggantikan Jerome Valcke yang dipecat pada bulan Februari karena sangkaan penjualan ilegal tiket Piala Dunia 2014.
Presiden FIFA Gianni Infantino percaya wanita Senegal dapat membantu FIFA meningkatkan kinerja dan mendukung usaha menuju transparansi yang lebih baik.
“Fatma merupakan seorang wanita dengan pengalaman dan visi internasional yang berperan dalam penyelesaian beberapa masalah yang paling menantang dalam periode kami,” ujar Infantino saat FIFA Kongres ke-66 di Mexico City.
“Dia telah membuktikan mempunyai kemampuan untuk membangun serta memimpin tim, meningkatkan kinerja organisasi. Yang penting untuk FIFA, dia juga mengerti akan transparansi dan akuntabilitas adalah inti utama dari setiap organisasi yang dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.”
“Sangat penting bagi FIFA untuk menggabungkan perspektif baru – dari luar ruang tradisional eksekutif sepakbola – karena kami terus berupaya untuk memulihkan dan membangun kembali organisasi kami.”
dan kami sangat gembira karena ia sudah bergabung dengan tim kami.”
Samoura, yang siap menjalani peran barunya pada pertengahan Juni, menambahkan bahwa penunjukan itu merupakan sebuah “kehormatan” dan ia bersemangat untuk mewujudkan rencana reformasi yang dimulai sejak Februari.
“Hari ini merupakan hari yang indah bagi saya, dan saya merasa terhormat untuk mengambil peran sebagai Sekjen FIFA,” katanya.
“Saya percaya peran ini sangat cocok dengan keterampilan dan pengalaman saya – strategis, pembangunan tim dalam kancah internasional – yang akan saya gunakan untuk membantu pertumbuhan permainan sepak bola di seluruh dunia.”
“Saya juga berharap untuk membawa serta pengalaman saya di pemerintahan dan kewajiban untuk menanggung pekerjaan reformasi penting yang sudah berlangsung di FIFA.
“FIFA membuat pendekatan baru untuk bekerja – dan saya ingin memainkan peran dalam membuat pendekatan itu menjadi efektif dan bertahan selama mungkin,” ujarnya.
